Category Archives: Kreasi Ahmad

Membuat Mandala dari Tissu dan Spidol

Standard

Ini nyontek dari ibu gurunya anakku. Kata beliau, ini bikin motif batik. Tapi kalau aku bilangnya bikin mandala. Mandala di ambil dari bahasa sansekerta yang berarti lingkaran, dan melambangkan jagat raya, kata wiki. Terlepas dari makna agamis, motif-motif mandala sekarang ini banyak digunakan sebagai atribut seni karena motif-motifnya yang menarik dan indah.

Langkah pertama, ambil selembar tissue segi empat lalu lipat 2x. Kemudian langsung ditotol-totolkan spidol warna-warni sampai memenuhi tissu. Baru kemudian, dibuka lipatannya. Anak-anak senang banget bikin ginian .. emaknya juga :D.

20160118_215319

20160118_215301

20160118_215451

20160118_215613

Bermain Manik-manik (Beads)

Standard

Membayar janji ke Rahma, Adek kelas di kota Raha, yang pengen ngeliat aktivitas anakku bikin gantungan kunci dari manik-manik. Sebenernya manik-manik ini siap pakai, di jual 1 set dari mulai cetakannya, manik-maniknya, alas gosoknya, dan pinset plastiknya. Jadi ga sembarangan manik-manik bisa dijadikan gan-ci dengan teknik ini. Tapi waktu anakku bikin ini bareng-bareng, mereka excited banget. Sayang banget karena beadsnya ga dijual terpisah, jadi kalo beadsnya abis, ya wassalam semuanya.

Nah, tahap pertama, susun manik-manik sesuai pattern yang diminta (pattern sudah tersedia).

20150628_093748

20150628_093750

20150628_093755

20150628_091543

Setelah jadi, bisa langsung di setrika. Jangan lupa, pasang dulu alas gosoknya supaya manik-manik ga nempel.

20150628_091721

Nah, tunggu panasnya hilang, langsung bisa dipasang gantungan kuncinya. ^^

20150628_092202

20150628_092417

Love your Kiddos, then they’ll love you…

Standard

Kemarin, Anak sulungku mendapat tugas dari gurunya di sekolah untuk menulis profile orang yang paling dikaguminya. Ternyata, dia memilih untuk menulis tentang ibu. Sepulang sekolah, dia memperlihatkan hasil karyanya kepadaku, yang langsung terharu ketika membacanya :”(. Dan dia bilang, sebenarnya dia juga ingin menulis tentang Abi, tapi kata ibu guru, cukup 1 orang saja.  I promised her to post her letter in my blog… dan bukan hanya karena ingin mempostingnya, tapi karena memang masa-masa indah perlu didokumentasikan, supaya kelak ketika kenangan indah itu dibaca ulang, akan menimbulkan sugesti untuk berfikir positif, insyaAllah.

Ini dia isi suratnya :

 

My Mother is Creative

Ibuku sangat kreatif.

Ibuku hampir setiap hari merajut untuk membuat kunciran pesanan temannya.

Ibuku juga suka bercanda.

Setiap pagi-pagi, aku dibangunkan dengan cara digelitiki.

Tapi kalau aku tidak suka bercanda.

Kadang-kadang kalau aku digelitiki, aku teriak.

Umi-ku juga lihai dengan menyulam pita, ibuku juga rajin menjahit kain flanel, juga membuat percobaan sains.

Tapi ibuku tidak terasa capek dengan itu.

Padahal ibuku telah mengandung aku dan kedua adikku selama 1-9 bulan.

Juga sudah membesarkanku hingga sekarang.

Aku sangat menyayanginya.  —–> I love this part the most :”(

Ibuku juga termasuk orang yang berjasa bagiku.

Ibuku juga pandai memasak, ibuku juga menjual buku resep.

Ibuku suka memasak nasi goreng, Mie jawa, bubur ayam dan bubur sumsum…

 

ceritaaliyyah

 

Kalau yang ini, kartu yang dibuat anak keduaku… manisss banget… ❤

 

ahmad

 

My Children Activities recently ^^

Standard

Udah luamaaa bangets ga posting sesuatu yah… Entah yah… kayaknya belakangan kondisi badan lagi nurun (cepet lelah gitu deh yee :p), lagi ga bersemangat, jadi rada males nyentuh komputer dan modemnya. Padahal aktivitas sama aja kayak kemaren-kemaren, dunno why.

Ni juga rada ‘awang-awangan’ update blog, cuma supaya blog ini ga terlalu vakum… aku kirimkan beberapa aktivitas anak-ku sehari-hari di rumah. Ada Ibrohim yang ‘maksa’ ngebantuin bakar ikan, ada Ahmad dengan figura korek api-nya, ada Aliyyah dengan kue bikinannya…. nah, supaya ga memakan waktu lama.. kita liat aja aktivitas mereka ^^.

 

Fancy Cookies

Standard

Hari ini jadwal kita bikin kue lagi… Qadarullah, liburan harus dihabiskan di rumah aja lantaran Aliyyah panas demam dan timbul ruam-ruam di kulitnya, jadi selama ruamnya belum hilang.. terpaksa mesti dipingit dulu di dalam rumah, takut nular kemana-mana. La ba’sa, kita manfaatkan waktu liburan ini semaksimal mungkin yaa nak… Ummi juga senang menghabiskan waktu luang bersama kalian dengan kegiatan-kegiatan yang semoga bermanfaat … ^^. Alhamdulillaah alaa kulli haal, meski senang beraktivitas bersama kalian, ummi juga berdoa semoga kakak Aliyyah cepat sembuh dari sakitnya…

Ini Resepnya :

Fancy Cookies

untuk 500 gr

Bahan :

125 gr Margarin
50 gr Selai Kacang (chunky)
100 gr gula halus
1 butir kuning telur

Campur dan ayak :

200 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt soda kue

Glasuur :
1 putih telur
200 gr gula halus
1-2 sdt air jeruk lemon/nipis
Pewarna makanan (pink, kuning, hijau)

Cara membuat :

1. Panaskan oven hingga suhu 150 derajat celcius. Siapkan loyang datar ukurang 20x20x1 cm, olesi dengan margarin.
2. Kocok margarin, selai kacang, gula halus dan kuning telur hingga lembut.
3. Masukkan campuran terigu, aduk dengan sendok kayu hingga adonan dapat di bentuk.
4. Gilas adonan di atas selembar plastik setebal 3 mm. Cetak dengan cutter cookies berbentuk bunga, hati dan lingkaran.

5. Tata dalam loyang datar. Panggang dalam oven selama 30 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan.

6. Glasuur : Kocok putih telur sampai kaku. Masukkan gula halus sedikit demi sedikit sambil terus di kocok. Masukkan air jeruk lemon/nipis. Aduk rata. Masukkan ke dalam kantong spuit.
7. Hias kue dengan glasuur sesuai selera. Diamkan hingga glasuur kering. Simpan dalam wadah bertutup rapat.

Gayanya Aliyyah menghias kue-nya :

Gaya-nya Ahmad ^^ :

Hasil Kreasi Ibrohim ^^ :

Ini dia penampakan kue yang udah jadi  :

[Tutorial] Mendaur Ulang Lapis Surabaya..

Standard

Eh, hari ini koq judulnya rada aneh yah.. memang bisa Kue Lapis Surabaya di daur ulang? Bisa dong… hehe…

Jadi ceritanya gini *bakalan panjang nih, xixi..* anak-anakku engga terlalu suka dengan bolu coklat yang ada di tengah lapis surabaya. Mereka sukanya yang warna kuningnya. Jadilah, tiap makan lapis surabaya, kue itu selalu dipreteli dan yang coklat di sisihkan. Sedangkan aku, ga terlalu suka kue bolu dan ga ada minat sama sekali untuk ngabisin sisa-nya.

Akhirnya aku memutuskan untuk men-daur ulang bagian coklatnya supaya anak-anak mau ngabisin kue-nya. Nih, tips dan triknya… cekidot 😀

Bahan yang di butuhkan :

1. Kue Lapis Surabaya

2. Garpu Kecil

3. Meisjes warna-warni

4. Coklat Blok yang sudah dicairkan/di tim

5. O iya, kelupaan… Sterofoam (optional )

 

Caranya :

1. Potong kue lapis Surabaya berbentuk kotak, lalu tusuk dengan garpu plastik

2. Celupkan ke dalam Coklat Leleh

3. Gulingkan pada Meisjes warna-warni

4. Tusuk pada stero foam, dan tunggu hingga coklat mengeras

5. Setelah coklat mengeras, bisa dipindahkan ke stopless… yummy….  jadi keliatan menarik kan?

 

Sekalian, dikasih bonus foto kehebohan anak-anak bikin kue ini… Seruu… ^^. Aliyyah tangannya masih item-item pake black henna 😀

 

 

[Edisi Liburan Sekolah] Bermain Cat Air…

Standard

Next Day.

Setelah kemarinnya mampir ke rumah umahat dekat rumah sambil bawa lem kayu, berbagai macam tepung, cat poster… lalu puas mengacak-acak rumahnya sambil membuat burger dan buah-buahan dari clay tepung dengan melibatkan anak-anakku, anak-anaknya dan beberapa anak tetangganya.. memenuhi ruang tengah rumahnya dengan butiran-butiran tepung, membuat lengket perabot dapurnya dengan lem kayu, lalu masih pula numpang makan opor ayam bikinannya … *kapok deh tuh di datengin kita-kita… xixixi…

Dan pada liburan kali ini anak-anak pun menjalani pengalaman pertama mereka riding a horse. Testimoni mereka sih : enak banget naik kuda.. *ngiri ah, secara Uminya belom pernah ngerasain naik kuda :p. Tapi gpp-lah, yang penting mereka senang dan anakku yang paling kecil,  Ibrohim, terpuaskan ambisi-nya untuk megang dan ngelus2- kuda beneran. Yang tua ngalah aja gitu sih.. hehe…

Jadi, acara dadakan hari ini, kami akan bereksplorasi warna  dengan bermain Cat Air di Rumah sendiri dengan syarat… SEMUA HARUS DIRAPIKAN SENDIRI and No Ngerepotin Orang Lain… ^^
Umi cuma menonton dari kejauhan sambil senyum2- ngeliatin mereka rebutan lapak cat airnya dan main air sepuasnya setelah itu…

beuh, dasar anak-anak… ~_~

Menjemur Rumah

Standard

Judulnya lumayan aneh… mana ada yah yang bisa menjemur rumah. Tapi kedua anakku bisa tuh :P.

Setelah EHB selesai dan liburan telah tiba, anak-anakku sekarang mulai mati gaya di dalam rumahnya sendiri. Mentok sana-mentok sini (maklum rumahnya kecil). Semua mainan  dan yang bukan mainan dikeluarin dan di acak-acak. Kalo dulu sih sempet pusing juga ngeliat cara mereka bermain, tapi lama-kelamaan, bosen marah-marah, jadi biar aja acak-acakan sampe mereka puas terus kalo mereka udah mulai bosen, baru deh kerja bakti :).

Kalo lagi mati gaya gini mereka paling seneng bongkar-bongkar gudang stationery umi-nya. Bermain lilin mainan, spidol, gunting zig-zag, kertas origami, lem, selotip, dst-dst-dst. Kalo udah mulai main, engga tanggung-tanggung deh, semua stok diabisin *halah. Ni dia yang bikin pusing umi-nya… bukan masalah mainnya yang kreatif, tapi masalah ugal-ugalannya kalo udah mulai bongkar-bongkar gudang. Pernah dilarang, ternyata mainnya malah lebih kacau dan morat-marit, bikin umi lebih pusing. Jadi yah umi diamkan saja-lah, yang penting mereka have fun…

Seperti kali ini, pas umi-nya ketiduran setelah ngelon-in Ibrohim, tau-tau di jemuran umi udah bertengger rumah bikinan mereka. Sebenernya umi seneng sih dengan hasil karya mereka ini (minimal engga acak-acakan amat). Tapi kenapa mesti ditempel di jemuran coba? ckckckckck… dasar anak-anak. ^_^ I love all of you full-lah…

Bermain Cat Air

Standard

Alhamdulillah, ada lagi kesempatan untuk melatih motorik anak-anak untuk mengenal warna.
Sebenarnya nih occasion udah lama banget diadain, tapi baru hari ini sempet di upload n diurusin foto-fotonya. Maklum lah secara saya sekarang udah jadi ibu-ibu sibuk *sok sibuk sih… banyak kisah yang terjadi di antara jeda waktu mengajak anak-anak melukis hingga hari ini, jadi yaa maklum aja kalo fotonya udah dari 2 bulan yang lalu…
Hanya ingin menunjukkan, bahwa meluangkan waktu untuk membentuk anak-anak untuk berfikir kreatif itu sangat diperlukan. Kali ini saya mengajak anak-anak untuk bermain cat warna dengan tema menggambar pemandangan alam… enjoy their paints…! ^_^

Karya Ahmad

Standard

Ahmad, anakku yang kedua, yang aktif dan tidak bisa diam ternyata punya imajinasi tinggi juga. Dia memang sedikit berbeda dari Aliyyah, Aliyyah cenderung senang dengan tulis menulis dan matematika, sedangkan Ahmad, senang berkreasi yang aneh-aneh. Sikapnya spontanitas dan tidak terarah, tanpa sadar kadang kala dia sudah mencipta bermacam kreatifitas. Nah, ini beberapa hasil karyanya..

bajuahmadlolipop