Category Archives: SBK

Membuat Mandala dari Tissu dan Spidol

Standard

Ini nyontek dari ibu gurunya anakku. Kata beliau, ini bikin motif batik. Tapi kalau aku bilangnya bikin mandala. Mandala di ambil dari bahasa sansekerta yang berarti lingkaran, dan melambangkan jagat raya, kata wiki. Terlepas dari makna agamis, motif-motif mandala sekarang ini banyak digunakan sebagai atribut seni karena motif-motifnya yang menarik dan indah.

Langkah pertama, ambil selembar tissue segi empat lalu lipat 2x. Kemudian langsung ditotol-totolkan spidol warna-warni sampai memenuhi tissu. Baru kemudian, dibuka lipatannya. Anak-anak senang banget bikin ginian .. emaknya juga :D.

20160118_215319

20160118_215301

20160118_215451

20160118_215613

Kolase Manik-manik

Standard

Pekan ini, kelas 4 akan membuat kolase. Berhubung materi SBK berkenaan dengan pengenalan Budaya Daerah, maka kali ini kita akan membuat kolase manik-manik dengan tema Motif Kalimantan.

Motif ini biasa ditemukan pada busana khas Suku Dayak, Kalimantan. Namun, biasanya bahan dasarnya berwarna hitam. Untuk kali ini, kita akan mengambil kertas gambar biasa sebagai warna latarnya.

20151110_163837[1]

20151113_090005[1]

20151113_085938[1]

Cap Pelepah Pisang

Standard

Siapa yang tahu pelepah pisang? Yaps, batang pisang kecil yang jadi penopang daun. Biasanya pelepah ini digunakan anak-anak untuk bikin kuda-kudaan.

Nah, kali ini kita akan menggunakan pelepah pisang sebagai cap untuk membentuk gambar. Yang kita butuhkan adalah pewarna makanan, mangkuk dan pelepah pisang.

Potong pelepah pisang menggunakan cutter atau pisau tajam. Lalu tempelkan ujung pelepah yang berongga pada pewarna makanan, kemudian tempelkan pada kertas bekas untuk menghilangkan sebagian tinta yang tak perlu. Setelah cetakan rongga-rongga sudah mulai terlihat, baru kemudian diaplikasikan pada kertas gambar.

20151112_105544[1]

20151112_105329[1]

20151112_105021[1]

20151111_113748[1]

20151111_113643[1]

20151111_114528[1]

City Scape Reflection

Standard

Nama kerennya siy City Scape Reflection, tapi pas di tanya ke anak-anak, apa sebenarnya arti refleksi, kompak mereka jawab “PIJAT”… >_<

Refleksi adalah pantulan cahaya, diibaratkan ketika kita melihat sebuah benda di atas air, maka air akan memantulkan gambar benda tersebut karena adanya cahaya.

Gambar asalnya kita gunakan kertas origami untuk membentuk benda, berupa bangunan-bangunan dan atributnya. Lalu, hasil pantulannya akan kita gambar menggunakan media krayon.

20151023_132149

20151023_132201

20151023_132354

Ikan

Standard

Hari ini kita akan membuat ikan dengan kertas origami, tapi tidak dengan metode lipatan, melainkan pengguntingan. Anak-anak akan membuat sebuah gambar ikan yang lumayan besar. Kemudian, mereka akan mencetak bulat-bulat kecil dengan menggunakan koin 500 rupiah dan mengguntingnya. Kemudian menempel bulatan tersebut di gambar ikan menyerupai sisik.

Jadilah sebuah gambar ikan yang menarik dan cantik.. ^^

20151015_144511

20151015_144635

20151015_144724

Diorama Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Standard

Berikut proyek kelas 5 lagi, membuat diorama. Karena materi SBK kelas 5 banyak bersinggungan dengan lingkungan sekitar, kehidupan manusia, kehidupan binatang beserta habitatnya. Maka kali ini kita akan membuat diorama Manusia dan lingkungan.

Proyek ini sedikit rumit, maka siswa dibentuk per kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 3 orang. Masing-masing kelompok diberi kebebasan memilih tema. Baik tentang kehidupan ikan, kehidupan manusia, dll.

Nah, ini contoh hasil karya mereka.

20151105_131807

20151105_131745

20151105_131722

Mengenal Tari Merak

Standard

Mungkin banyak anak sekarang belum tahu atau belum pernah melihat pertunjukan Tari Merak. Dulu awal saya mengenal tari ini pun waktu saya masih duduk di Sekolah Dasar, itu pun dari Acara Pagelaran Daerah di TVRI. Meski waktu itu TV kami masih hitam-putih, tapi keindahan busana dan keanggunan gerak penari mampu menyedot perhatian saya. Baru kemarin saya tahu ketika googling, bahwa Tari Merak berasal dari 2 daerah, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meski desain busananya sama, namun musik pengiring dan gerakannya relatif beda. Tari Merak ini sepertinya sangat digandrungi di Manca Negara karena terbukti sering dijadikan ikon di kedubes Indonesia di Negara Asing.

Berikut, anak-anak kelas 5 akan membuat motif (patterning) Faceless Peacock Dance Outfits.

20151105_075623

20151105_075556

20151105_075640

20151105_075649

20151105_075701

20151105_075731

20151105_075757

20151105_075805

Kolase Robot dari Koran Bekas

Standard

Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar (Sumber : wiki). Kolase merupakan kegiatan menyenangkan untuk anak-anak.

Kali ini kita bikin kolase dari koran bekas. Tahap pertama, anak-anak diminta mewarnai koran bekas menggunakan cat air. Dijemur kemudian di bawa untuk pertemuan selanjutnya.

Tahap selanjutnya adalah menempel koran di atas gambar robot yang digambar sendiri oleh anak-anak. Kenapa harus robot? Sebenarnya bisa dimodifikasi, misalnya gambar baju daerah atau semisalnya, tapi karena anak-anak seneng banget gambar robot, saya memutuskan untuk membuat kolase sesuai gambar yang mereka senangi.

20150910_073118

20150910_075350

20150910_075432

20150910_075720

Topeng Papua – Faceless Tribal Mask

Standard

Pernah liat face-paintingnya masyarakat Papua? Warnanya cerah dengan goresan menarik. Nah, kali ini anak-anak kelas 5 akan membuat topeng dengan motif seperti Papua face-painting. Tapi kali ini kita akan membuat yang faceless untuk menghindari penggambaran wajah.

Cara membuat topengnya relatif mudah, hanya butuh balon, lem fox dan koran bekas. Pertama, tiup balon sebesar ukuran kepala manusia, simpul, sisihkan.

Di sebuah wadah campurkan 40 gr lem fox dengan 100 ml air, aduk rata.

Sobek-sobek koran kecil-kecil. Celup ke dalam campuran kecil.

Oles setengah bagian balon dengan lem fox, kemudian tempelkan koran yang sudah dicelup. Oles lem lagi. Tempelkan koran. Ulangi proses tersebut beberapa kali hingga lapisan koran cukup kokoh untuk dijadikan topeng. Jemur hingga kering.

Setelah kering, pecahkan balon. Rapikan pinggir-pinggir balon sesuai bentuk topeng.

Warnai Topeng menggunakan cat poster atau cat akrilik.

20150910_093623

20150910_093632

20150910_093658

Nah, berikut contoh topeng yang sudah jadi.. ^_^

20150910_093802

20150910_093754

20150910_093605

20150910_133355

Ngebatik Nyook…

Standard

3 Pekan ini kelas 6 belajar Batik Tulis Tradisional. Seperti batik tulis tradisional pada umumnya, yang kita butuhkan adalah kompor, wajan kecil, canting dan malam (lilin) dengan mengambil tema motif batik mega mendung. Dalam proses pembuatan batik tulis ini dibutuhkan pengawasan yang cukup ketat karena dalam proses pembuatannya berhubungan dengan lilin malam yang panas.

20150907_100242

20150907_100329

20150907_100337

20150907_100342

20150907_100632

20150907_100634

20150907_100651

20150907_101043

Kemudian setelah kain diaplikasikan malam, warnai kain dengan teknik jumputan. Caranya, pertama-tama kain direndam air, lalu lipat segitiga 2 kali, kemudian di gulung dan diikat dengan karet gelang.

20150914_093229

Nah, berikut kain yang sudah dibatik tulis dan diwarnai dengan teknik pewarnaan jumputan. Proses terakhir adalah merebus kain dengan air mendidih untuk melepas malam dari kain. Kemudian jemur hingga kering.

20150914_093343

20150914_093347

20150914_093403

20150914_093428

20150914_093442