Tag Archives: sepatu

Sepatuku…

Standard

Well, tadi siang ketemu sama ibu-ibu yang bilang kalau aku terlalu tua untuk selalu bersemangat. Waduh. Aku memang sedikit penuh energi. Tapi bukan karena mauku. Yeah, mungkin karena style-ku, eh bukan denk, bisa jadi karena aku perlu sedikit bergerak untuk ‘membuang’ hyperaktif-ku. Heran, hormonku kayaknya memang rada ganjen, udah setua ini tapi masih aja sering over >_<. Tapi sudahlah. Yang bikin rempong sebenernya adalah karena keaktifanku, sepatuku gampang jebol, dan kini sudah 2 pasang sepatu yang jadi korban T_T. Ouch.

Hari ini, aku baru aja menyelesaikan sepatu baruku. Tepatnya, sepatu lama yang aku make over jadi keliatan baru. Aku senang pakai sepatu ini karena fleksibel di kakiku, tapi sayang border pinggirnya udah terkelupas. Alhamdulillaah masih bisa diakali dengan rajutan. Benangnya pakai yang nilon ukuran D18 dengan hakpen 0,1 yang paling kecil. I feel excited pas ngerjainnya, apalagi sepatuku yang dulu sudah tidak bisa dipakai lagi.. huhu..

sepatu

Mendaur Ulang Sendal Hotel

Standard

Pernah bawa pulang sendal hotel yang sudah bekas pakai? Dengan dalih bisa dipakai lagi di rumah, sendal hotel bekas kita pakai biasanya akan kita bawa pulang yang akhirnya malah menumpuk ga karuan di rak sepatu. Untuk menyiasatinya, bisa kita modifikasi dengan rajutan. Yuk, kita lihat cara membuatnya.

20150321_105202

20150321_110117

20150324_062350

20150324_084718

Lets make some shoes..

Standard

shoesHari minggu ini, Abi kena shift pagi, jadilah kita berempat mengisi liburan sendiri. Penyakit para ibu ketika ditinggal suami adalah penyakit bingung :D. Bingung mau ngerjain apa. Mau masak, lalu siapa yang megang ni bayi. Mau bengong aja, anak-anak malah ketakutan sembari bertanya-tanya, kenapa tumben umi-nya diem aja.

Sedangkan anak-anak, masih dengan tingkah polahnya yang ceria dan aktif, have fun aja liburan sendiri. Lari sana-sini kejar-kejaran keliling rumah. Menurun-nurunkan semua mainan, lalu mengacak-ngacaknya, setelah sukses berantakan, ditinggal pergi untuk mencari keisengan lain. Atau mencoret-coret buku, mewarnai, menulis-nulis, setelah selesai berkarya dengan indahnya, dengan polos karena bosan, mereka pun merobek-robek hasil karya mereka. Pfiuhh….

Saking kesalnya umi dengan tingkah mereka yang luar biasa, hari ini terpaksa umi-nya ikut gabung main engkle/demprak sama anak-anak, sekedar memfokuskan mereka pada satu kegiatan yang menyenangkan dan melelahkan supaya mereka cepat tidur, hehe. Kedebum-kedebum suara lantai kena hentakan kaki umi (maklum badan udah rada berat :P), karena capek duluan dibanding anak-anak , umi muter otak untuk mencari solusi agar anak-anak sedikit tenang dan umi-pun engga perlu terlalu capek. (kecele` sama ide sendiri, qeqeqe)

Akhirnya umi bongkar koleksi buku kreativitas, milih ide yang rada ribet `n butuh waktu pengerjaan yang lama, tapi engga membosankan. Taraaa, ni diee… lets make some shoes kids. Ide ini terinspirasi dari buku Aneka Kreasi Unik dari Barang Bekas Karya Putri Febriani.
Sepatu-sepatu ini adalah tempat pensil. Dibuat dari tabung bekas tissue gulung. Tapi karena engga punya tabung tissue-nya, akhirnya bikin dari kardus yang dibentuk menyerupai tabung. Kardusnya pun berasal dari kotak bekas tempat gendongan bayi yang lupa dibuang :P. Setelah ditempel-tempel dengan tissue dan lem fox, lalu dikeringkan, kemudian setelah kering di-cat dengan cat poster.

sepatu
Anak-anak senang membuatnya, apalagi proses menge-lem dan mewarnai, semua ingin mereka tangani sendiri. Tapi hasil karya anak-anak kali ini sangat mengejutkan, mengejutkan dalam arti positif lho :). Alhamdulillah…