Tag Archives: inai

Agar Inai awet di tangan

Standard

inaitgnDesain-desain inai memang atraktif dan selalu mempesona, baik di punggung tangan atau di telapaknya. Banyak orang yang senang memakai inai, namun karena begitu cepat memudar, banyak juga yang malas menggunakannya. Nah, berikut tips-tips agar hiasan inai di tangan anda awet dan tidak cepat hilang. InsyaAllah bisa tahan hingga 1 minggu lho…
Cara agar hiasan inai tahan lama:

1.Cuci bersih tangan dengan sabun, lalu bilas dengan air.
2.Keringkan tangan dengan lap kering.
3.Oleskan permukaan kulit yang akan dihias dengan minyak kayu putih agar pori-pori terbuka.
4.Kemudian hiaslah tangan dengan inai.
5.Tunggu hingga inai mengering dengan sendirinya.
6.Bersihkan dengan tissue atau lap kering.
7.Oles bagian yang sudah dihias dengan lotion selama ± 30 menit.
8.Lalu cuci dengan air bersih.

Moga bermanfaat yaah…

Menghias Tangan dengan Inai

Standard

inaitgnBermula dari seorang teman yang meminta saya menghias tangannya dengan inai (mehndi, pacar, hena) karena suaminya yang berlayar akan pulang dari Singapura akhir bulan ini. Sebenarnya saya belum pernah mencoba menghias tangan dengan inai, paling banter yaa kuku aja yang diwarnai. Tapi karena saya juga senang dengan desain-desain inai, maka saya coba dulu di atas kertas. Nah, ini beberapa desain yang saya buat. Mudah-mudahan sih cukup bagus.

Saya sertakan pula fatwa Syaikh Shalih Al-Fauzan tentang menghias tangan dan kaki dengan inai.

Hukum Merias Tangan dan Kaki Bagi Wanita

Pertanyaan : Syaikh Shalih Al-Fauzan ditanya tentang hukum merias kedua tangan dan kaki bagi para perempuan.

Jawaban: Merias (melukis di) tangan dan kaki dengan daun pacar (inai) disarankan bagi para wanita yang sudah menikah, dengan dalil hadits-hadits yang masyhur tentang hal ini, yang menunjukkan kebolehannya, di antaranya adalah riwayat Abu Dawud, bahwasanya ada wanita yang bertanya pada ‘Aisyah radiallahu’anha tentang merias dengan daun pacar (inai), beliau menjawab, boleh, akan tetapi aku tidak menyukainya, sedangkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menyukai baunya. (HR. An-Nasa`i).

Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha ia berkata bahwa ada seorang wanita yang menyodorkan kitab kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dari balik tabir, kemudian Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menahan tangan beliau dan bersabda: “Saya tidak tahu, ini tangan lelaki atau tangan perempuan?” (HR.Abu Daud dan An-Nasa`i).

Akan tetapi tidak diperbolehkan untuk melukisi kuku-kukunya dengan zat yang bisa mengental dan menghalangi aliran air ketika thaharah (bersuci).

Fatawa Lajnah Daimah, 5/218.

inai1a


inai22

inai3a