Alhamdulillah, bulan kemarin suami ngasih hadiah beberapa buah buku tentang kreativitas, salah satunya buku tentang sulam benang, pita dan payet. Senang banget rasanya, apalagi saat itu hati lagi penasaran sama sulam-menyulam dan engga sanggup beli buku panduannya, abis harganya lumayan mahal, makasih yaah ^_^. Langsung deh, mulai ngelirik toko pita dan toko alat-alat jahit.
Baru nyoba belajar beberapa kali di kain perca, udah nekat sok bikin-bikin tas kecil, tutup dvd dan sarung blender, yaa akhirnya gitu deh, rada-rada amburadul (kalo engga bisa dibilang ancur :P). At least, mencoba itu lebih baik daripada cuma diam tapi hati penasaran. Tapi benar kata beberapa penulis buku sulam menyulam, teknik sulam pita dan sulam benang memang gitu-gitu aja; spider web rose, french knot, lazy daisy, straight stitch, ribbon stitch. Kuncinya ya cuma kolaborasi diantara teknik-teknik itu, dan tentu aja, pemilihan warna yang sesuai dengan bahan. Biasanya pita yang dipakai pita satin atau pita organdi ukuran 2 mm dan 4 mm, karena pita beludru lebih tebal maka jarang digunakan.
Satu lagi, pemilihan ukuran pita juga berperan penting dalam penampilan hasil akhir. Biasanya, pita ukuran kecil bagus untuk pola yang kompleks dan menimbulkan kesan elegan, dan pita yang ukuran sedang, cocok untuk pola yang minimalis dan biasanya untuk aplikasi sehari-hari (ini kata penulis bukunya lho ^_^).
Bagi yang tertarik sulam pita, siap-siap deh ber-eksplorasi dengan warna.