Materi kelas 4, kali ini kita belajar pointillism sederhana dengan menggunakan krayon. Rencananya mau bikin rumah adat daerah, tapi karena keliatannya lebih kompleks, akhirnya aku pilih balon udara, sesuai dengan tuts di page aslinya. Sayang aku lupa kemarin ngeliat proyek ini di page mana.
Anak-anak memang beda-beda karakteristiknya yah, di kelas sebelah keliatan banget mereka antusias, tapi di kelas lainnya kayaknya banyak juga yang males-malesan totol-totol gambar pake krayon. Malah ada anak yang bilang : “Kata mama kalau mengerjakan SBK ga perlu bagus-bagus.” Hadeh >_<
Mungkin banyak orang tua yang belum memahami konsep pembelajaran SBK. Di sangkanya SBK hanya sebuah “selingan hiburan” dari penatnya belajar matpel yang serius. Jadi you dont have to give all your efforts. Salah kaprah menurutku. Karena pada dasarnya pelajaran SBK merupakan peran penting bagi pembentukan karakter anak, selain melatih motorik halus mereka. Statemen sang ibu di atas contohnya, menunjukkan bahwa sang ibu mendidik anak dengan cara “Bila anak diberi tugas yang tak terlalu penting, tak usah dikerjakan dengan usaha maksimal, ala kadarnya saja”. Bagaimana bisa seorang anak menjadi pribadi yang bertanggungjawab secara penuh bila sejak kecil mereka diajarkan untuk menyepelekan perkara yang datang di hadapan mereka. Dalam Islam tak ada perkara yang tak penting meskipun dalam pandangan manusia teramat kecil, banyak contohnya di dalam hadits-hadits. Misalnya tentang amal baik meski sebesar biji dzarroh pun kelak akan diperhitungkan oleh Allah. Senyum kepada saudara adalah shadaqah, membuang batu dari tengah jalan merupakan shadaqah, dll. Bahkan seorang masuk neraka pun bisa dari perkara kecil yang dianggap sepele manusia, yaitu menyembelih seekor lalat untuk sebuah berhala.
Hehe, bukan maksud terlalu tendensius bela-belain pelajaran SBK :p. Skip it.
Ini dia hasil karya sebagian anak-anak yang bisa aku capture.